Sabtu 27 Dec 2014 23:35 WIB

Serangan Rezim Suriah Tewaskan 52 Warga Sipil

Pendukung rezim Suriah memegang poster Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Foto: Muzaffar Salman/AP
Pendukung rezim Suriah memegang poster Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Serangan-serangan udara rezim Suriah menewaskan sedikitnya 52 warga sipil, termasuk anak-anak, di kubu pejuang Negara Islam (IS), kata satu kelompok pemantau pada Jumat kemarin dengan jumlah korban terbaru.

Penggerebekan melanda Al-Bab dan Qbasin Kamis di provinsi utara Aleppo, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang bergantung pada jaringan aktivis di lapangan.

Sebelumnya disebutkan jumlah korban tewas mencapai 37. "Setidaknya 52 warga sipil, termasuk anak-anak, tiga remaja dan dua wanita, tewas dalam serangan udara tentara Suriah," kata Observatorium, dilansir AFP, Sabtu (27/12)

Ia menambahkan bahwa puluhan orang luka parah akibat serangan tersebut. Angkatan udara rezim telah menewaskan ribuan orang sejak pertama kali dikerahkan dalam perang pada Juli 2012.

Para aktivis menuduh pemerintah membunuh lebih banyak warga sipil daripada jihad di dalam penggerebekan. Kelompok PBB dan hak-hak internasional telah berulang kali meminta pemerintah untuk menahan diri dari menggunakan angkatan udara terhadap wilayah yang dihuni.

Perang saudara multi-sisi negara itu telah menewaskan sekitar 200.000 orang dan mengungsikan setengah dari penduduknya.

Satu koalisi militer pimpinan AS yang melakukan serangan udara rutin terhadap kelompok garis keras Nagara Islam, yang telah menyita daerah yang luas di Suriah dan tetangga Irak. Pada Kamis lalu, sekitar 60 pejuang tewas dalam pertempuran dengan pasukan Kurdi untuk menguasai wilayah di Suriah utara, menurut Observatorium.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement