Kamis 01 Jan 2015 23:46 WIB

Wanita Italia Korban Penculikan di Suriah Muncul di Video

Penculikan
Penculikan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dua wanita yang menyebut diri pekerja bantuan Italia, yang diculik di Suriah, muncul di video mendesak pemerintah mereka mengupayakan pembebasan mereka.

Video itu, direkam pada tengah Desember, muncul dalam jaringan pada Rabu malam dan menunjukkan Vanessa Marzullo serta Greta Ramelli, yang diculik kelompok bersenjata di propinsi Aleppo, Suriah utara, pada Agustus.

Kedua wanita berusia duapuluhan itu diperlihatkan mengenakan gaun hitam dan jilbab, duduk di depan dinding kosong. Satu wanita memegang selembar kertas bertanggal 17 Desember, meskipun video itu tampak ditayangkan maya pada 31 Desember.

Yang lain, tampak membaca dari naskah di belakang kamera, mendesak pemerintah Italia memulangkan mereka sebelum Natal. Video 23 detik tidak merinci kelompok penculik wanita itu dan tidak ada orang lain muncul dalam rekaman tersebut.

Tayangan di YouTube itu berjudul "Kubu Al-Nusra menahan dua petugas asal Italia karena pemerintah mereka ikut dalam persekutuan melawannya".

Tapi, video itu tidak ditayangkan di alamat resmi Al-Nusra, yang adalah perpanjangan Alqaida di Suriah.

Di video sandera sebelumnya dari kelompok itu, tahanan ditunjukkan di depan bendera Al-Nusra.

Pada Agustus, kementerian luar negeri Italia membantah laporan bahwa dua wanita ditahan kelompok Negara Islam, tapi tidak merinci tentang yang diyakini menculik keduanya.

Mereka bekerja untuk kelompok bantuan Horryaty ketika diculik.

Laura Boldrini, ketua parlemen Italia, menyatakan pihak berwenang di Roma akan menyambut bukti bahwa kedua wanita itu masih hidup.

"Kami belum mendengar banyak tentang mereka. Bahwa mereka tampak sehat, bahkan jika kehilangan berat badan, adalah meyakinkan," kata Boldrini.

"Saya berharap bahwa kami dapat memulangkan mereka. Sungguh menyakitkan melihat wanita muda tersebut, yang penuh semangat dan kepedulian, yang ke sana untuk membantu orang lain, dalam keadaan seperti itu," katanya.

Belum ada tanggapan resmi dari Kementerian Luar Negeri atas video itu. Media negara tersebut memberikan perhatian penuh dengan sebagian besar surat kabar menayangkannya di laman mereka dan badan penyiaran memasang gambar rekaman tersebut.

Beberapa lusin pekerja bantuan dan wartawan asing serta imam Yesuit Italia diculik dalam kemelut Suriah.

Ribuan warga Suriah juga hilang dalam perang itu, yang dimulai pada Maret 2011 dan menewaskan lebih dari 200.000 orang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement