Rabu 07 Jan 2015 12:57 WIB

Harga Bensin di Sydney Turun di Bawah Satu Dolar

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sejalan menurunnya harga minyak dunia, harga bensin di beberapa kawasan di Sydney (NSW) turun di bawah $ 1 (sekitar Rp 10 ribu). Kondisi ini merupakan harga terendah dalam waktu enam tahun terakhir.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pemasaran Minyak Australasian Nic Moulis mengatakan dia tidak terkejut dengan penurunan harga tersebut, karena harga memang terus menurun sejak sebelum Hari Natal. "Pasar sudah semakin menurun sejak sebelum Natal, dan dengan adanya faktor internasional karena melimpahnya persediaan minyak dunia, ini berita yang baik bagi pemilik kendaraan, khususnya di masa liburan sekolah seperti ini," kata Moulis.

"Kita terus melihat turunnya harga minyak mentah dunia, dan sekarang tentu saja berdampak ke bensin, sehingga harganya menurun."

Metro Petroleum, jaringan SPBU independen menawarkan harga bensin di bawah 1 dolar

Menurut juru bicara National Roads and Motorists' Association (NRMA) Peter Khoury harga bensin jenis E10 sudah turun menjadi 99 sen di beberapa SPBU milik perusahaan independen Metro, di kawasan seperti Hurstville, Tempe, Revesby dan Blakehurst.

NRMA  mengatakan ini adalah harga terendah dalam enam tahun terakhir, dan menurut Khoury, ini akan lebih rendah lagi dalam beberapa hari mendatang. Dia menambahkan bahwa yang terbaik dilakukan pengendara adalah untuk mencari SPBU yang memberikan harga terendah saat ini.

"Di Sydney, biasanya lebih murah dibandingkan di kawasan lain di Australia, karena di sini banyak SPBU independen yang bisa menekan harga." kata Khoury.

Namun dia mengatakan Adelaide (Australia Selatan) menjadi daerah yang menjual bensin paling murah di Australia beberapa saat lalu, sementara Melbourne memiliki harga yang sama dengan Sydney.

Khoury mengatakan harga rata-rata bensin di Sydney, Rabu (7/1) adalah $ 1.12 sen, namun harga itu bisa turun menjadi sekitar $ 1.10 dalam beberapa hari mendatang.

Direktur Eksekutif Metro Petroleum Norm Dib mengatakan bahwa perusahaan lain seharusnya juga menurunkan harga jual bensin mereka.

"Kami adalah perusahaan Australia, dan kami ingin memberikan sesuatu kepada pengendara, dan ingin bersaing dengan SPBU besar lainnya." kata Dib.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement