REPUBLIKA.CO.ID, PARIS-- Presiden Prancis Francois Hollande bersikeras membela majalah satir Charlie Hebdo meski terbitan terbarunya kembali menyulut kontroversi dengan menampilkan kartun Nabi Muhammad SAW. Ia mengatakan majalah dan nilai-nilai Charlie Hebdo akan terus bertahan.
''Charlie Hebdo itu hidup dan akan terus hidup,'' kata Hollande, seperti dikutip BBC.
Majalah yang terbit mingguan tersebut baru saja mengeluarkan edisi terbaru yang langsung diserbu dalam beberapa jam saja.Hollande mengatakan majalah Parisnya itu telah lahir kembali setelah tragedi. ''Anda bisa membunuh pria dan wanita namun tak bisa membunuh ide-ide mereka,'' kata dia.
Charlie Hebdo edisi Rabu dicetak tiga juta eksemplar untuk seluruh dunia.Biasanya, mereka hanya mencetak 60 ribu eksemplar dan laku setengahnya. Kali ini, majalah terjual habis hanya dalam hitungan jam.
Pihak editorial mengindikasikan akan mencetak kembali lima juta eksemplar setelah melihat antusiasme pasar. Laku kerasnya Charlie Hebdo kali ini salah satunya karena mereka mengusung isu mereka yang bertahan.
Terbitan tersedia dalam enam bahasa termasuk Inggris, Arab dan Turki. Militan ISIS terlecut kemarahannya pasca terbit Charlie Hebdo kembali. Mereka menyebutnya sebagai tindakan yang sangat bodoh. ISIS mengancam akan ada serangan dan teror kembali setelah ini.