Kamis 15 Jan 2015 14:53 WIB

Dinilai Alami Degradasi, Dinas Rahasia AS Mutasi Empat Pejabat Senior

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Indah Wulandari
Petugas Dinas Rahasia AS ketika menyiapkan pengamanan kunjungan Presiden Barack Obama saat KTT ke-6 Amerika di Cartagena, Kolombia, Selasa (17/4).
Foto: Fernando Llano/AP
Petugas Dinas Rahasia AS ketika menyiapkan pengamanan kunjungan Presiden Barack Obama saat KTT ke-6 Amerika di Cartagena, Kolombia, Selasa (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Dinas Rahasia Amerika Serikat (USSS) akan memutasi empat pejabat senior setelah serangkaian insiden keamanan di tubuh dinas tersebut, Rabu (14/1).

Pejabat yang tidak ingin identitasnya disebutkan mengatakan, Direktur USSS Joseph P Clancy mengatakan, empat asisten direktur yang mengawasi misi perlindungan, penyelidikan, teknologi dan kemasyarakatan harus meninggalkan jabatan mereka.

Langkah tersebut mencerminkan adanya upaya ‘bersih-bersih’ di jajaran petinggi Dinas Rahasia. Seperti diberitakan Washington Post, jika mereka tidak mundur atau pension, mereka bisa melapor untuk diberikan penugasan baru kepada Dinas Rahasia atau badan yang menaungi mereka, yakni Departemen Keamanan Dalam Negeri.

"Sebanyak empat asisten direktur telah diberitahu mereka akan dipindahkan ke posisi lain," kata pejabat itu.

Dipindahnya atau mundurnya enam dari delapan asisten direktur itu menyusul laporan bulan lalu oleh panel DHS yang ditunjuk. Laporan itu menyimpulkan, USSS mengalami penurunan moral di tingkat pimpinan dan kekurangan kepemimpinan.

Serangkaian kesalahan yang dilakukan badan tersebut, antara lain lolosnya seorang pria dengan pisau yang memanjat pagar hingga masuk ke dalam Gedung Putih September lalu. Insiden ini dinilai sebagai pelanggaran keamanan terburuk sejak Presiden Barack Obama menjabat pada 2009.

Beberapa insiden lain juga menodai reputasi badan penegak hukum yang berada di bawah departemen keamanan dalam negeri itu.

Pada 2012, agen Dinas Rahasia yang dikirim ke Colombia untuk mempersiapkan kedatangan Obama untuk pertemuan tingkat tinggi diketahui menghabiskan malam dengan berpesta di klub penari telanjang. Mereka bahkan membawa sejumlah perempuan ke hotel tempat mereka menginap.

Maret lalu di Amsterdam, Belanda seorang agen USSS ditemukan pingsan karena mabuk di sebuah aula hotel. Saat itu ia membantu menyiapkan kunjungan Obama.

Pada 2011, seorang laki-laki asal Idaho melepaskan tembakan ke Gedung Putih dengan senapan semiotomatis dari jalan.

Tidak ada yang menyadari Gedung Putih ditembaki sebanyak tujuh kali hingga empat hari kemudian. Peristiwa tersebut diketahui setelah petugas kebersihan menemukan sebuah jendela rusak dan serpihan beton di balkon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement