Jumat 23 Jan 2015 09:28 WIB

Obama: King Abdullah Jujur dan Berani

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdulaziz meninggal dunia.
Foto: Reuters
Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdulaziz meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan bela sungkawanya pasca Raja Saudi King Abdullah meninggal, Jumat (23/1). Ia mengenang King Abdullah sebagai pemimpin yang tegas dan berani untuk menegakan kedamaian di Timur Tengah.

''Sebagai pemimpin ia selalu jujur dan memiliki keberanian atas apa yang diyakininya,'' kata Obama dalam pernyataan, dikutip AFP. Ia juga menyebut King Abdullah adalah teman yang sangat berharga.

Obama menggambarkan persahabatannya selama ini sangat hangat.

Sebelumnya, Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz dilaporkan meninggal pada usia 90 tahun. Abdullah yang lahir di Nejd, Riyadh akan berusia 91 tahun 1 Agustus 2015 mendatang.

Daily Mail, Jumat (23/1) melaporkan, pihak Kerajaan Arab Saudi yang berada di rumah sakit mengkonfirmasi kematian Raja Abdullah yang dirawat di King Abdulaziz Medical City sejak Desember lalu.

Dia sudah menjalani serangkaian operasi untuk berjuang melawan penyakit pneumonia. Saudara tiri Raja Abdullah, Salman yang kini menjadi raja, menyatakan, kematian saudaranya tersebut terjadi pada Jumat (23/1) pagi waktu Arab Saudi.

Sebuah pernyataan resmi menyatakan, "Yang Mulia Salman bin Abdulaziz Al Saud dan semua anggota keluarga dan bangsa ini meratapi Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah bin Abdulaziz, yang meninggal tepat pada 1:00 pagi ini. "

Abdullah, yang lahir pada 1923, telah memerintah Arab Saudi sebagai raja sejak tahun 2006. Tetapi, ia mengendalikan negara secara de facto selama satu dekade, setelah pendahulunya Raja Fahd menderita stroke.

Kini, Raja Salman yang berusia 79 tahun, dianggap sebagai putra mahkota, dan menteri pertahanan sejak 2012. Dia adalah gubernur provinsi Riyadh selama lima dekade sebelum itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement