REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan beredarnya foto-foto yang memperlihatkan konvoi mirip pendukung kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Makassar, beberapa waktu lalu.
"Itu bukan ancaman, hanya sensasi belaka. Jadi masyarakat tidak terlalu takut dan hal itu jangan dibesar-besarkan," ujar Ketua PBNU, KH Maksum Machfoedz, di Jakarta, Selasa (27/1).
Menurut dia, agama Islam tidak mentoleransi kekerasan seperti yang dilakukan oleh kelompok ISIS. Sebab, ISIS telah bertindak sadistis terhadap orang yang tidak sejalan dengan ajarannya. "Agama Islam tidak mentoleransi kekerasan," jelas dia.
Dia menjelaskan kasus banyaknya pemuda yang direkrut ISIS penting untuk dicermati. Semua masyarakat Indonesia harus tetap waspada dan tidak terpengaruh dengan paham ISIS. "Jangan sampai masyarakat terpengaruh dan kemasukan oleh paham dan ideologi ISIS yang disebarkan oleh kelompok atau jaringan tertentu," tegas dia.
Setidaknya ribuan pemuda di Tanah Air direkrut oleh ISIS. Sasaran ISIS adalah para pemuda di pedesaan yang bergelut dengan kemiskinan.