REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yordania mengatakan, mereka tidak akan membebaskan perempuan pilot Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) apabila tidak mendapat bukti bahwa pilot Yordania, yang ditahan Kelompok tersebut, masih hidup, Kamis (29/1).
ISIS mengancam membunuh pilot Yordania itu kecuali terjadi penukaran dengan perempuan pilot Sajida al-Rishawi sampai batas waktu Kamis petang, untuk ditukar dengan sandera asal Jepang, wartawan perang, Kenji Goto. "Rishawi masih ada di Yordania dan penukaran akan dilakukan apabila kami menerima bukti bahwa pilot yang kami tanyakan juga masih hidup," demikian juru bicara pemerintah Jordania, Mohammad al-Momani.
Sebelumnya, kelompok ISIS mengunggah sebuah video yang menunjukkan aksi penyanderaan terhadap dua warga negara Jepang pada pada Selasa (20/1). Melalui video tersebut, ISIS meminta uang tebusan sebesar 200 juta dolar atau sekitar Rp 2,5 triliun. Mereka memberi waktu 72 jam untuk transaksi tersebut.