Jumat 06 Feb 2015 12:35 WIB

Pilot TransAsia Disebut Pahlawan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Tim mengevakuasi TransAsia GE 235
Foto: theguardian
Tim mengevakuasi TransAsia GE 235

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Gelombang pujian datang untuk pilot dan co pilot pesawat TransAsia ATR 72-600 GE235 karena aksi heroik mereka mengemudikan pesawat beberapa menit sebelum kecelakaan, Jumat (6/2).

"Mereka masih berusaha menyelamatkan pesawat hingga menit terakhir,'' kata beberapa media lokal Taiwan.

Pilot Liao Chien-tsung (42 tahun) ditemukan masih dalam keadaan memegang kemudi pesawat. Ia dan co pilotnya mengalami luka berat di bagian bawah tubuh sehingga membuat mereka kehilangan nyawa. Meski terluka, tangan mereka masih berada di joystick kemudi.

Walikota Taipei, Ko Wen-je memuji mereka karena mengemudikan pesawat tanpa mencederai blok apartemen dan gedung komersil lainnya. Pesawat hanya menabrakan satu sayapnya ke jalan layang dalam kondisi miring sebelum tercebur ke sungai.

''Saya benar-benar berterima kasih pada pilot, ia pahlawan,'' kata Wen-je. Menurutnya, pilot dan co pilot pasti berusaha sangat keras untuk menghindari gedung dan mengarahkan pesawat oleng tersebut ke sungai.

Media Taiwan melaporkan pihak berwenang kota yang mengatakan angka kematian akan lebih buruk jika pesawat menabrak gedung. Jarak antara gedung-gedung tinggi itu padahal sangat sempit.

Namun Liao dan co pilotnya berhasil mendaratkannya di sungai, meski harus menewaskan diri mereka dan 29 penumpang lainnya. Sebanyak 15 orang dilaporkan selamat dan 12 orang lainnya masih hilang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement