REPUBLIKA.CO.ID, ALEXANDRIA -- Militan ISIS diduga telah meledakkan lima bom di Alexandria, Selasa (17/2) . Asisten Menteri Dalam Negeri Alexandria Mayjen Amin Ezz al Din mengatakan, tiga ledakan terjadi dekat kantor polisi Alexandria Timur melukai 10 orang. Sementara dua bom lainnya meledak dekat ledakan pertama tanpa korban.
Sebelumnya di hari yang sama 15 anggota ISIS tewas dan delapan lainnya luka-luka dalam serangan di Semenanjung Sinai. Korban lainnya adalah anak laki-laki berusia dua tahun yang mengalami luka kritis dalam bentrokan antara militan dan tentara di perbatasan Rafah.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (11/2), serangan bom ini telah memperburuk upaya Mesir untuk menstabilkan diri setelah empat tahun dalam kekacauan. Salah satu upaya mereka diantaranya rencana untuk melaksanakan konferensi di kota Sharm el Sheikh, Semenanjung Sinai.
Mereka berharap rencana ini dapat menarik dana untuk perbaikan ekonomi Mesir. Militan ISIS tak hanya menyerang Irak dan Suriah tapi memeprluas gerakannya hingga ke Mesir.