Rabu 11 Feb 2015 23:20 WIB

Victoria Tempatkan Pegawai Khusus Atasi Radikalisasi di Sekolah (2)

 Sejumlah guru di Australia keluhkan berkembangnya perilaku ekstrim dikalangan siswa dan orang tua murid.
Foto: abc news
Sejumlah guru di Australia keluhkan berkembangnya perilaku ekstrim dikalangan siswa dan orang tua murid.

REPUBLIKA.CO.ID,VICTORIA -- Menanggapi maraknya radikalisasi di kalangan anak-anak muda, Dr Hass Dellal, Direktur Eksekutif Yayasan Multikultural Australia mengatakan pemimpin masyarakat sudah berupaya dan memastikan agar anak-anak remaja yang rentan tidak menjadi bagian dari masalah radikalisme ini.

 

Ia mencontohkan yayasannya yang telah melaksanakan program kepemimpinan remaja muslim dan mentoring sesama melalui pelatihan yang dapat membangun ketahanan remaja dari paham radikal.

 

"Tujuan dari pelatihan ini adalah agar anak-anak muda mampu mengidentifikasi perubahan perilaku dan meningkatnya perilaku yang mengindikasikan sesorang berisiko atau rentan terhadap perilaku ekstrim atau anti-sosial," ujarnya baru-baru ini.

 

Dr Dellal mengatakan upaya untuk merangkul anak-anak muda yang rentan terhadap paham ekstrim dan juga masyarakat yang lebih luas untuk mengenali masalah ini sangat penting agar mereka dapat segera melakukan intervensi jika menemukan terjadinya perubahan perilaku dan pandangan ekstrim di kalangan rekan mereka..

 

"Jadi progran ini bertujuan untuk mampu mengenali perubahan perilaku di antara sesama anak-anak muda baik yang dipicu oleh rasa kehilangan yang mendalam, diskriminasi, keterasingan dan juga termasuk isolasi oleh keluarga, rekan sebaya dan masyarakat," katanya.

 

"Serta mereka juga mampu mengenali perunahan ideologi dimana keyakinan seseorang mengalami perubahan secara umum, maupun pandangan dan keyakinannya yang bertentangan dengan kebudayaan mainstream,"

 

Yayasan ini juga merangkul peran orang tua terutama ibu didalam menghentikan penggunaan internet sebagai alat radikalisasi. Yayasan ini mendidik para ibu dengan kemampuan untuk menggunakan komputer dan menjelajah situs-situs yang mempromosikan radikalisasi.

 

"Saya kira peran ibu selama ini kerap dikesampingkan dalam strategi untuk memerangi bentuk ekstrim dari radikalisasi dan kejahatan ekstrim, padahal mereka bisa menjadi sosok yang bisa dipercaya di rumah dan kerap menjadi orang yang pertama kali menyadari perubahan perilaku anak-anak mereka,"

 

"Oleh karena itu kita perlu memberdayakan mereka dan memberi para ibu kemampuan untuk terlibat dan ambil bagian dari upaya memerangi radikalisasi,"

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-02-11/victoria-tempatkan-pegawai-khusus-untuk-atasi-radikalisasi-di-sekolah/1414413
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement