Senin 16 Feb 2015 17:48 WIB

Tak Semua Warga Australia Mendukung Seruan Boikot Bali

Panorama di Bali, ilustrasi
Panorama di Bali, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Aksi gencar dilakukan para netizen di Australia dengan melancarkan aksi boikot kepada Indonesia. Dengan menggunakan hastag #boycottbali di media sosial, mereka menuntut dibatalkannya eksekusi mati terhadap geng penyelundup narkoba Bali Nine.

 

Namun tidak semua pengguna medsos di Negeri Kangguru ini mendukung seruan memboikot Bali. Buktinya, Ian Peter ‏melalui akun @IanWPeter misalnya, mempertanyakan mengapa harus memboikot Bali.

"Mengapa penduduk yang tak berdosa yang harus menderita akibat perbuatan pemimpin mereka yang kolonialis," katanya, baru-baru ini.

Selain itu, akun ‏@guymosel bahkan menuding mereka yang gencar mengajak untuk memboikot Bali adalah orang-orang Australia yang belum pernah ke Bali atau sama sekali tidak mengenal Bali.

"Hashtag #boycottbali dimulai oleh mereka yang tidak pernah ke Bali karena mereka orang kampungan," demikian dikatakan Guy Mosel.

Halim Englen ‏melalui akun Twitternya @zenintechs mengaku begitu sulit untuk memahami ajakan memboikot Bali ini. "Mengapa dua orang kriminal begitu pentingnya bagi Australia? Apakah Australia tidak mempunyai orang yang lebih pantas untuk dibela?" tanya Englen.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-02-16/muncul-seruan-boikot-bali-di-medsos-australia/1415605
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement