REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Pria bersenjata yang menembak mati dua warga Denmark, Omar Abdel Hamid El Hussein ternyata baru dua pekan dibebaskan dari penjara.
Dia ditangkap 15 bulan lalu karena menyerang penumpang kereta api dengan pisau. "Kami sedang menyelidiki apa yang terjadi pada tersangka," kata Juru Bicara Lembaga anti Teror PET Lotte Holmstrup.
Direktur PET, Jens Madsen menduga el Hussein mungkin terinspirasi oleh serangan di Charlie Hebdo Paris bulan lalu. Seorang yang tidak menyebutkan namanya menjelaskan seharusnya tindakan penyerangannya di kereta telah menjadi tanda bahwa PET harus diselidi sebelum memutuskan memberikannya kebebasan.
Seharusnya, sebelum dibebaskan El Hussein diberika konseling penjara. Saat ini, Hakim telah memerintahkan penahanan 10 hari bagi dua orang yang membantu el Hussein menyembunyikan senjata.