REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Puluhan orang di Palestina memenuhi alun-alun kota Beit Sahour, Bethlehem untuk mengungkapkan solidaritas dengan Mesir dan mengutuk pemenggalan 21 kelompok Koptik di Libya oleh militan ISIS.
Uskup Agung Theodosius Atallah Hanna dari Gereja Ortodoks Yunani Sebastian bergabung dengan walikota Beit Sahour Hani al-Hayik dan sejumlah pejabat. Hanna menyampaikan protesnya terhadap tindakan pembunuhan tersebut.
"Seperti yang terjadi di sini dimana orang Muslim dan Kristen bersatu dalam solidaritas untuk belansungkawa kepada Gereja Koptik di Mesir dan kepada keluarga korban," kata Atallah Hanna dalam pidatonya, seperti dilansir Maan News, Rabu (18/2).
Dia menambahkan para pelaku kejahatan tersebut tidak berlaku manusiawi. Wali Kota Hani al-Hayik juga mengecam keras semua kejahatan serupa yang dilakukan ISIS. Di Bethlehem, sementara itu, faksi Palestina yang berafiliasi dengan PLO bersama dengan lembaga populer dan resmi yang diselenggarakan upacara untuk menunjukkan solidaritas dengan rakyat Mesir.
Gubernur Bethlehem Jibrin al-Bakri mengatakan, rakyat Palestina akan selalu bersatu melawan terorisme dan ekstremisme. "Apa yang terjadi di Mesir adalah pesan ke seluruh dunia bahwa tanpa perdamaian dan persatuan kita tidak bisa mengalahkan orang-orang yang mengadopsi keyakinan ekstremis seperti ISIS," ujarnya.