REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Denmark mengumumkan paket senilai 150 juta dolar AS untuk mendorong pelayanan polisi dan intelijen, Langkah itu diambil beberapa hari setelah penembakan di sebuah kafe di Copenhagen.
Paket keamanan tersebut akan meliputi pengumpulan informasi atas ancaman terorisme dari luar negeri dan bagi pihak keamanan untuk mengawasi dan merespon keadaan darurat.
Partai oposisi menyambut baik langkah itu. Media Denmark mengutip pernyataan polisi yang mengatakan mereka kekurangan peralatan dan kurang terlatih dalam merespon aksi penembakan itu. Lima polisi terluka dalam serangan itu.
"Setelah insiden itu pekan lalu, kita lihat terdapat tantangan di seputar perlengkapan, rompi antipeluru bagi polisi dan pelatihan," ujar pemimpin oposisi Partai Liberal Lars Lokke Rasmussen kepada wartawan, Jumat (20/2).
Dia mengatakan paket keamanan tersebut bukanlah solusi penuh.