REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gerilyawan yang berpakaian hitam, berbicara dalam Bahasa Inggris dan terkenal dengan reputasi buruk --yang juga dikenal dengan sebutan "Mujahid John"-- diidentifikasi sebagai orang kelahiran Inggris di Kuwait, demikian laporan media AS.
Warga kelas menengah itu telah memainkan peran penting dalam mesin propaganda kelompok fanatik Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ia kerap tampil di dalam video yang memperlihatkan proses pemenggalan sandera.
Harian AS The Washington Post, Kamis (26/2) kemarin, mengungkap nama asli pria tersebut adalah Mohammed Emwazi, sarjana pemrograman komputer yang datang dari keluarga menengah di West London. Ia diduga telah pergi ke Suriah sekitar 2012 untuk bergabung dengan ISIS, selama awal kelahiran kelompok itu.
Pria tersebut memperoleh nama julukan "Mujahid John" setelah muncul di satu rekaman video mengenai pemenggalan wartawan Amerika James Foley pada Agustus tahun lalu. Ia juga telah tampil di video lain yang mendokumentasikan pemenggalan sandera lain IS, sebagian telah ia hukum mati sendiri.
Pada September lalu, satu bulan setelah pemenggalan Foley, para pejabat Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) mengatakan mereka berhasil mengidentifikasi siapa sebenarnya "Mujahid John". Namun lembaga itu telah merahasiakan identitasi pria di dalam video tersebut.