REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Jutawan tambang sekaligus politikus Australia, Clive Palmer, meminta maaf setelah dibanjiri kritik akibat menyarankan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott untuk bunuh diri.
"Hari ini saya menggunakan istilah bunuh diri kepada @TonyAbbottMHR, yang saya maksud adalah bunuh diri politik. Saya minta maaf untuk pelanggaran ini," katanya melalui akun twitternya, Rabu (4/3).
Pengusaha batu bara yang terpilih menjadi anggota parlemen pada 2013 itu sebelumnya memberikan tanggapan saat merespons usulan pemerintah untuk memotong anggaran pendidikan universitas.
"Jadi bunuh diri saja Tony Abbott," katanya kepada wartawan. Pernyataan itu memicu kritik di media sosial dari orang-orang yang merasa terkejut karena Palmer bersikap tidak sopan tentang masalah yang serius.
"Clive Palmer melakukan apa? Pernyataan sembrono tentang bunuh diri tidak keren," kata salah satu pengguna Twitter. Pengguna twitter lainnya pun mengungkapkan hal senada. "Jika Clive Palmer mengatakan kepada PM untuk 'bunuh diri', ia adalah aib." tulis salah satu akun.