REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Kepolisian Federal Australia (AFP) berhasil menyita 230 kg bahan narkoba jenis methylamphetamine dalam bentuk likuid. Turut disita pula 250 kg kokain dalam operasi gabungan di Sydney dalam beberapa hari terakhir.
Polisi menggeledah sejumlah lokasi dan menangkap enam orang yang diduga terlibat dalam kasus ini. Mereka terdiri atas lima warga Australian dan seorang warga Kolombia.
Keenam orang ini langsung ditetapkan sebagai tersangka dan dihadapkan ke pengadilan setempat hari Rabu.
Menurut detektif Mick Calatzis, penangkapan keenam tersangka sangat penting dalam memotong jaringan sindikasi pengedar narkoba di Australia.
"Ibaratnya kita telah memutus mata rantainya, karena mereka memegang peranan penting dalam kasus ini," katanya baru-baru ini.
Menurut dia, keberhasilan pihak berwajib ini berkat kerjasama Australia dan Kolombia dalam mengatasi sindikat narkoba sejak Mei tahun lalu.
Calatzis menjelaskan, seorang warga Kolombia yang terlibat dalam sindikat diduga tinggal di Sydney dengan statsu sebagai mahasiswa yang sedang belajar bahasa Inggris.
Menurut Komandan Australian Border and Customs Protection Service di Sydney, Tim Fitzgerald, sindikat ini menggunakan jasa pengiriman udara dan laut untuk menyelundupkan narkoba ke Australia.
"Menyangkut bahan narkoba yang disamarkan dalam bentuk likuid, bukan yang pertama kalinya terjadi," jelasnya.
Penyelidikan atas sindikat ini masih terus berlanjut.