Senin 09 Mar 2015 22:12 WIB

Tampil di ‘Tour Down Under’ 2009, Pebalap Lance Armstrong Dibayar 1 Juta Dolar

Red:
omisi independen mengatakan, Lance Armstrong dibayar 1 juta dolar untuk ikut balap sepeda ‘Tour Down Under’ tahun 2009.
Foto: Ezra Shaw, Getty Images
omisi independen mengatakan, Lance Armstrong dibayar 1 juta dolar untuk ikut balap sepeda ‘Tour Down Under’ tahun 2009.

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA SELATAN -- Sebuah laporan penggunaan ‘doping’ dalam olahraga balap sepeda mengungkap, pebalap sepeda Lance Armstrong dibayar 1 juta dolar (sekarang sekitar Rp 13 miliar) untuk kembali balapan di ‘Tour Down Under’ tahun 2009, di Australia Selatan.

Laporan Komisi Reformasi Independen Balap Sepeda ini juga mengatakan bahwa Presiden Serikat Balap Sepeda Internasional, Pat McQuaid, membolehkan Lance Armstrong untuk balapan di tur tahun 2009 itu. Meskipun sebenarnya dia tak bersedia untuk melakukan pengujian obat dalam masa enam bulan yang diperlukan sebelumnya.

Lance Armstrong disebut menerima bayaran tampil sebesar 1 juta dolar untuk bersaing dalam kompetisi itu. Tentu saja, setelah ia dinyatakan bersih untuk berlomba, ia setuju untuk tampil secara gratis di balap ‘Tour of Ireland’, yang diselenggarakan oleh saudara laki-laki Pat McQuaid.

Laporan itu mengatakan, Lance Armstrong menerima uang dengan total 3 juta dolar Amerika (sekarang sekitar Rp 39 miliar), untuk ambil bagian dalam ‘Tour Down Under’ periode 2009-2011.

Anggota Oposisi di Australia Selatan, Rob Lucas, menyebut, masyarakat berhak untuk mengetahui berapa banyak yang dihabiskan untuk mengundang Lance Armstrong dalam ‘Tour Down Under’. Termasuk biaya perjalanannya dan sumbangan ke badan amal yang dimilikinya.

"Ini jelas memalukan bagi Pemerintah dan mereka jelas tak berminat untuk merilis informasi apapun yang terkait dengan seberapa banyak uang pembayar pajak yang dihabiskan untuk Lance Armstrong," ujar Rob belum lama ini.

"Fakta bahwa beberapa informasi ini, kini, telah resmi dilaporkan, kami sekarang perlu tahu berapa total pembayaran yang diambil dari wajib pajak,” terangnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement