REPUBLIKA.CO.ID,CHICAGO -- Insiden penembakan terjadi Far South Side, Roseland, Chicago. Seorang kakek dikabarkan tewas dan tiga orang lainnya luka-luka akibat insiden tersebut, Senin (9/3) malam.
"Ada beberapa penembak dan tampaknya dilakukan sebuah geng," kata polisi yang menyelidiki insiden tersebut.
Seperti dilansir NBC Chicago, Selasa (10/3), motif penembakan pelaku masih belum diketahui. Polisi sudah menahan beberapa tersangka untuk dimintai keterangan perihal konflik antar geng.
Kejadian ini disebut semakin menguatkan sebutan Chicago sebagai kota tidak aman. Sejak 2012, Chicago sudah terkenal sebagai kota dengan tingkat pembunuhan tertinggi.
Banyaknya insiden penembakan di Chicago kebanyakan adalah perang antar geng. Dalam satu tahun pada 2012 saja ada sekitar 500 korban meninggal akibat pembunuhan.
Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap keberadaan geng yang meresahkan warga Roseland tersebut. Sementara itu korban meninggal adalah seorang kakek berusia 77 tahun akibat luka tembakan di lehernya.
Tiga orang terluka lainnya, terdiri dari satu bocah dua tahun, anak laki-laki lima tahun, dan ibunya. Pada saat kejadian, diketahui mereka sedang berada di dalam mobil ketika para penjahat tersebut melakukan aksinya.
Bocah dua tahun ditembak di bahu kanannya sedangkan yang berusia lima tahun menderita luka di lengan kirinya akibat peluru tembakan. Sementara sang ibu dipukul di bagian dada dan tangan kiri.
Mereka langsung dibawa ke Roseland Community Hospital. Hingga kini kondisinya semakin membaik namun masih dalam perawatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
