REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PBNU, Slamet Effendy Yusuf menilai, keterlibatan warga Indonesia dalam kegiatan ISIS di kawasan Suriah dan Irak menunjukkan adanya rekrutmen yang intensif yang dilakukan oleh ISIS di Tanah Air.
"Warga NU dan Muslim lainnya jangan sampai termakan mimpi-mimpi ISIS, yang seolah-olah menghidupkan kembali kekhalifahan Islam, tetapi sesungguhnya merobek-robek dunia Islam dengan mempertentangkan konsep Islam seperti jihad dan sebagainya dengan nilai universal yang penuh kebajikan dan perdamaian," katanya, Selasa Malam.
Meski demikian, mantan Ketua Umum GP Ansor itu berharap agar bekas pengikut ISIS yang kembali ke Indonesia tidak dikucilkan, tetapi diajak dalam proses pemahaman yang benar dari sudut agama maupun dari sudut kepentingan negara dan bangsa.
"Temani mereka dalam masalah kebangsaan dan global secara benar, bagaimana menjadi umat Islam yang tasamuh, tawazun, yang mendahulukan kemaslahatan daripada kekerasan," katanya.
Sementara itu Kementerian Luar Negeri RI menyatakan masih menunggu konfirmasi dari Turki terkait "hilangnya" 16 warga negara Indonesia (WNI) di Turki yang memunculkan spekulasi bahwa mereka bergabung dengan ISIS.