Jumat 13 Mar 2015 03:01 WIB

Ebola Rugikan Afrika Barat Rp 2 Triliun Selama Tiga Tahun

Deteksi Penyakit Digital telah digunakan untuk mengumpulkan data tentang wabah Ebola di Afrika Barat
Foto: Katherine Mueller/IFRC
Deteksi Penyakit Digital telah digunakan untuk mengumpulkan data tentang wabah Ebola di Afrika Barat

REPUBLIKA.CO.ID, DAKAR -- Afrika Barat diperkirakan merugi hingga 15 miliar dolar AS selama tiga tahun sebagai dampak wabah ebola. Kerugian tersebut mencakup bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.

"Konsekuensi dari ebola sangat luas," ujar Direktur Program Pembangunan PBB (UNDP) wilayah Afrika Abdoulaye Mar Dieye, Kamis (12/3).

Dia menambahkan stigma dan risiko penularan menyebakan kerusakan besar, menutup perbatasan dan secara tidak langsung mempengaruhi ekonomi negara-negara kawasan. Perempuan, masyarakat pedesaan dam warga miskin yang melakukan perdagangan informal menjadi pihak yang paling parah terdampak.

"Jika melihat Guinea, hampir 85 persen perdagangan kentang dengan Sierra Leone dilakukan perempuan. Tapi karena perbatasan ditutup, aktivitas itu lumpuh," ujar kepala bidang ekonomi UNDP Afrika Ayodele Odusola.

Tingkat kemiskinan bisa meningkat hingga 22 persen di Liberia, Sierra Leone dan Guinea pada 2016. Banhkan negara yang tidak terkena kasus ebola, seperti Nigeria, Pantai Gading, Senegal dan Mali turut terkena krisis. Di Pantai Gading, tingkat kemiskinan bisa meningkat menjadi 2,7 persen pada 2016.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement