Jumat 13 Mar 2015 10:52 WIB

16 WNI yang Ditahan Turki Ternyata Bukan 16 WNI yang Hilang

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Tinjau Persiapan KAA: Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Marsudi saat memberikan keterangan pada konfrensi pers di  museum Konfrensi Asia-Afrika, Kota Bandung, Rabu (11/3).
Foto: Republika/Septianjar Muharam
Tinjau Persiapan KAA: Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Marsudi saat memberikan keterangan pada konfrensi pers di museum Konfrensi Asia-Afrika, Kota Bandung, Rabu (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Identitas 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditahan Pemerintah Turki saat akan menyeberang ke Suriah telah terungkap. Menteri Luar Negeri Retno Marsoedi mengatakan, mereka bukan rombongan 16 orang yang hilang saat sedang berwisata ke Turki bersama agen perjalanan Smiling Tour.

"Sudah confirm bahwa 16 WNI tersebut bukan merupakan 16 yang hilang dalam rombongan tur ke Turki pada akhir Februari lalu," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/3).

Retno menjelaskan, 16 WNI yang ditemukan ini terdiri dari satu orang laki-laki dewasa dan empat perempuan dewasa. Sisanya, sebanyak 11 orang adalah anak-anak, terdiri dari tiga anak laki-laki dan delapan anak perempuan.

"Dari pendalaman yang kita lakukan, mereka memang merencanakan untuk menyebrang ke Suriah," ucap Retno.

Kementerian Luar Negeri, sambung dia, akan segera mengirim satu tim lagi ke Turki untuk memperkuat kerjasama dengan negara tersebut. Menurut Retno, kerjasama yang akan diperkuat tak hanya soal WNI, tetapi hubungan kedua negara secara keseluruhan.

"Niatan kerjasama ini sudah ada dan sudah dibahas oleh presiden kita dengan presiden Turki di sela-sela pertemuan G-20 November lalu," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement