REPUBLIKA.CO.ID, PORT VILA -- Topan Pam memporak-porandakan sejumlah pulau yang terletak di kawasan Vanuatu, Pasifik Selatan, Sabtu pagi (14/3). Salah satu perwakilan PBB Tom Skirrow mengatakan akibat bencana ini, rumah-rumah di ibu kota Port Vila hancur.
Warga setempat menyebar mencari tempat berlindung dan bantuan. Skirrow menyebut kejadian ini juga mengakibatkan puluhan orang tewas dan luka-luka parah.
“Puluhan mungkin telah tewas dan bencana bisa menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah Pasifik,” ujar Tom seperti dikutip dari kantor berita BBC, Sabtu (14/3).
Untuk sementara laporan dari Badan Koordinasi Bantuan Kemanusiaan (UNOCHA) PBB, korban tewas hingga saat ini tercatat 44 jiwa.
Juru bicara Unicef Alice Clements mengatakan Topan Pam menyerang kawasan Vanuatu selama 15-30 menit. Topan ini memicu angin kencang dan gelombang laut yang besar sehingga membuat kehancuran Port Vila.