Jumat 16 Jun 2023 19:35 WIB

Vanuatu Akui Posisi Strategis Indonesia di ASEAN dan Indo-Pasifik

Vanuatu akan membuka kedubesnya di Indonesia.

Logo keketuaan Indonesia di ASEAN. Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Internasional, dan Perdagangan Luar Negeri Vanuatu Jotham Napat menyebut Indonesia memiliki posisi strategis di ASEAN.
Foto: Asean
Logo keketuaan Indonesia di ASEAN. Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Internasional, dan Perdagangan Luar Negeri Vanuatu Jotham Napat menyebut Indonesia memiliki posisi strategis di ASEAN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Internasional, dan Perdagangan Luar Negeri Vanuatu Jotham Napat menyebut Indonesia memiliki posisi strategis di kawasan Asia Tenggara dan Indo-Pasifik. "Dan saya yakin hubungan bilateral dengan Indonesia akan bisa memajukan kedua negara," kata Napat usai melakukan pertemuan dengan Menlu RI Retno Marsudi di Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Dalam pertemuan tersebut, kedua menlu fokus membahas mengenai perkembangan hubungan bilateral serta kerja sama ekonomi. Menlu Napat secara khusus mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada Vanuatu pasca negara Pasifik itu dilanda Topan Judy dan Kevin pada Maret lalu.

Baca Juga

Selain itu, dia juga mengapresiasi dukungan Indonesia terhadap rancangan resolusi yang diusulkan Vanuatu kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai kewajiban negara-negara untuk mengatasi perubahan iklim.

"Perubahan iklim adalah ancaman bagi semua negara kepulauan kecil seperti Vanuatu, yang juga termasuk negara paling rentan. Dukungan Indonesia saling menguntungkan semua pihak dan juga untuk kemanusiaan kita," tutur Napat.

Kedua menlu juga mengidentifikasi banyak agenda penting untuk ditindaklanjuti, termasuk rancangan Perjanjian Pembebasan Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas. Selama pertemuan, Napat juga mengungkapkan rencana Vanuatu untuk membuka kedutaan besarnya di Indonesia, serta usulan pemerintah Vanuatu untuk mengadakan konsultasi tahunan.

Kunjungan Jotham Napat merupakan kunjungan pertama Menlu Vanuatu ke Indonesia selama lebih dari satu dekade. Kedua negara memulai hubungan diplomatik pada 1995, ketika Perdana Menteri Maxime Carlot Korman mengunjungi Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement