Ahad 15 Mar 2015 11:41 WIB

Usai Terjangan Topan Pam, Presiden Vanuatu Minta Bantuan Internasional

Pohon-pohon tumbang usai Topan Pam menerjang Vanuatu di Pasifik, Jumat (13/3)
Foto: AP
Pohon-pohon tumbang usai Topan Pam menerjang Vanuatu di Pasifik, Jumat (13/3)

REPUBLIKA.CO.ID, PORT VILA -- Presiden Vanuatu Baldwin Lonsdale meminta bantuan internasional setelah topan Pam menerjang negaranya.

"Saya berdiri di sini atas nama pemerintah dan rakyat Vanuatu meminta komunitas global mengulurkan tangan merespon bencana baru-baru ini yang menyerang kami," ujar Lonsdale saat berbicara di Konferensi Dunia mengenai Risiko Bencana yang digagas PBB di Jepang, Sabtu (14/3).

Kelompok kemanusiaan Save the Children mengatakan topan Pam yang menerjang wilayah padat penduduk telah menyebabkan kehancuran total. Kelompok tersebut mengonfirmasi delapan tewas, tapi kemungkinan puluhan orang tewas.

Banyak warga yang mengungsi di tempat penampungan karena rumah mereka hancur.

"Pemandangan di sini pagi ini adalah kehancuran total. Rumah-rumah hancur, pohon tumbang, jalan tertutup dan orang-orang berkeliaran di jalan meminta pertolongan," ujar direktur Save the Children Vanuatu Tom Skirrow, dikutip dari BBC, Sabtu.

Topan Pam memiliki kecepatan hingga 270 kilometer perjam dan diikuti dengan hujan lebat. Terdapat laporan yang menyebutkan sejumlah desa terpencil luluh lantak.

Semua enam provinsi di Vanuatu diberi peringatan merah, artinya warga diimbau berlindung ke tempat pengungsian.

Topan Pam merupakan badai tropis kategori lima. Sebelumnya, Pam telah menyebakan kerusakan di pulau Pasifik lain, termasuk Kiribati dan Pulau Solomon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement