Senin 16 Mar 2015 07:27 WIB

Bawa Suriah ke Meja Perundingan, AS Harus Negosiasi dengan Assad

Rep: Gita Amanda/ Red: Hazliansyah
Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Foto: Reuters
Presiden Suriah Bashar al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan, Amerika Serikat harus bernegosiasi dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Langkah ini menurutnya untuk memberikan tekanan lebih pada Assad agar mau kembali ke meja perundingan demi terwujudnya transisi politik di negara tersebut.

Seperti dilansir Aljazirah, Ahad (15/3), Kerry menyampaikan hal itu dalam wawancara langsungnya yang disiarkan CBC News. 

Kerry mengatakan AS dan sejumlah negara lain sedang berupaya menghidupkan kembali proses diplomatik untuk mengakhiri konflik di Suriah yang memasuki tahun kelima.

"Kami harus bernegosiasi pada akhirnya. Kami selalu bersedia bernegosiasi dalam konteks proses Jenewa I," tambahnya mengacu pada konferensi 2012 yang menyerukan negosiasi transisi untuk mengakhiri konflik.

Menurutnya perlu dorongan untuk membawa kembali Assad ke meja perundingan. Hal ini nanti, menurut Kerry, akan meningkatkan tekanan bagi Assad untuk mencapai kesepakatan politik.

"Untuk meminta rezim Assad kembali bernegosiasi, kita harus menunjuukan padanya tekad semua orang untuk meraih kesepakatan politik dan mengubah perhitungannya mengenai negosiasi," kata Kerry.

AS sebelumnya memimpin upaya untuk mengadakan pembicaraan damai dengan dukungan PBB di Jenewa tahun lalu. Sayang pembicaraan yang dilakukan antara oposisi Suriah dengan dukungan Barat dan delegasi pemerintah, runtuh setelah dua putaran. Hingga kini belum ada pembicaraan baru yang telah dijadwalkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement