REPUBLIKA.CO.ID, TIKRIT -- Makam mantan pemimpin Irak Saddam Hussein hampir seluruhnya rata dengan tanah akibat pertempuran dekat Tikrit.
Dari cuplikan gambar yang dibuat Associated Press, makam mewah tersebut tinggal menyisakan pilar dan atap, sementara bangunan lain rata dengan tanah.
BBC News Senin (16/3) melaporkan, penghancuran makam terjadi setelah pertempuran intensif terjadi di utara dan selatan Tikrit pada Ahad (15/3) kemarin. Pasukan Irak dibantu milisi Syiah telah berjuang untuk mendorong kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) keluar dari Tikrit. Mereka bersumpah akan mencapai pusat kota dalam 48 jam.
Sebuah rekaman menunjukkan makam di desa al-Awja telah rata. Puing-puing betonnya ambruk dan hampir rata dengan tanah. Beruntung, tahun lalu penduduk Sunni setempat mengatakan telah memindahkan jenazah Saddam ke sebuah lokasi rahasia.
Selain itu foto Saddam berukuran poster yang sebelumnya menutupi makam telah berganti bendera milisi Syiah dan gambar pemimpin mereka.
"Ini adalah salah satu daerah yang menjadi wilayah dimana militan ISIS paling banyak berkumpul, karena ada makam Saddam di sini," kata Kapten Yasser Nu'ma, seorang pejabat milisi.
Sebelumnya pada Agustus ISIS mengatakan, makam telah hancur. Namun pejabat setempat menyangkal hal itu, mereka mengatakan makam dirampok dan hanya mengalami kerusakan kecil.
Saddam Hussein yang berasal dari Tikrit, ditangkap pasukan Amerika Serikat pada 2003. Pengadilan Irak kemudian menjatuhinya hukuman atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan menggantungnya pada 2006. Jenazahnya dimakamkan di Tikrit sejak 2007 silam.