Kamis 19 Mar 2015 03:03 WIB

ISIS Hancurkan Cagar Budaya, Presiden Prancis Kirim Tim Evaluasi

Rep: C07/ Red: Winda Destiana Putri
Presiden Prancis Francois Hollande.
Foto: Reuters
Presiden Prancis Francois Hollande.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis, Francois Hollande telah mengeluarkan seruan untuk melestarikan cagar budaya yang terancam oleh kelompok militan ISIS yang menghancurkan benda cagar budaya dalam beberapa kali serangannya.

Menurut UNESCO, aksi ISIS yang membumiratakan peninggalan budaya seperti sebuah kota kuno di Irak merupakan sebuah "pembersihan budaya".

Seperti yang dilansir dari AP, Kamis (19/3), Hollande akan mengirimkan segera para ahli dari Museum Louvre Paris untuk mengevaluasi sumber daya yang dibutuhkan untuk melestarikan barang antik di Baghdad.

"Penemuan penggalian berikutnya di wilayah itu akan dibuat untuk pihak berwenang Irak," kata dia.

Nantinya, beberapa mahasiswa doktoral Irak juga akan diundang untuk menyelesaikan studi mereka di Prancis. Museum Louvre merupakan museum terbesar, museum seni yang paling banyak dikunjungi serta sebuah monumen bersejarah di dunia. Museum tersebut juga merupakan museum pertama yang memamerkan harta peradaban Assyria di abad 19.

Museum Louvre terletak di Rive Droite Seine, Arondisemen pertama di Paris, Perancis. Hampir 35.000 benda dari zaman prasejarah hingga abad ke-19 dipamerkan di area seluas 60.600 meter persegi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement