REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Museum Louvre di Paris, Prancis kembali dibuka untuk umum pada Senin (6/7). Museum tersebut telah ditutup selama empat bulan akibat pandemi Covid-19.
“Ini sangat emosional untuk semua tim yang telah mempersiapkan pembukaan kembali (museum) ini,” kata Direktur Museum Louvre Jean-Luc Martinez.
Menurut dia, untuk saat ini museum hanya akan menampung sekitar 7.000 pengunjung. Sebelum pandemi, Louvre biasa dikunjungi sekitar 50 ribu orang per hari.
Pengelola Louvre telah mempersiapkan keperluan teknis guna mencegah terjadinya kerumunan di dalam museum. Di hadapan lukisan Mona Lisa karya maestro Leonardo Da Vinci, misalnya, pengelola telah menorehkan garis pembatas. Hal itu agar pengunjung tak berkerumun saat hendak berswafoto.
Louvre dilaporkan telah mengalami kerugian dalam hal penjualan tiket sebesar 45 juta dolar AS akibat penutupan selama Prancis menerapkan karantina wilayah (lockdown). “Kita kehilangan 80 persen (pengunjung) dari publik kami,” kata Martinez.
Pada 2019, Museum Louvre dikunjungi 9,6 juta orang. Sekitar 70 persen dari mereka merupakan turis mancanegara.