REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Perdana Menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew masih dalam kondisi kritis di Unit Perwatan Intensif (ICU) di Rumah Sakit Umum Singapura. Kondisi Lee yang telah berada di rumah sakit sejak 5 Februari dilaporkan terus memburuk.
Channel News Asia pada Kamis (19/3) melaporkan, Kantor Perdana Menteri (PMO) mengeluarkan peryataan terkait kondisi kesehatan Lee Kuan Yew. Dalam update sebelumnya pada Rabu Sore, PMO telah menyatakan kondisi Lee yang memburuk dan masih kritis di ICU. Hingga Kamis kondisi Lee belum membaik sehingga masih belum dapat meninggalkan ICU.
Lee mengaku menderita pneumonia atau radang paru-paru akut. Pada 28 Februari PMO mengatakan, Lee tetap dibius dan dipasang ventilasi mekanik.
Pada 17 Maret, menurut PMO kondisi Lee memburuk akibat infeksi dan sudah diberi antibiotik. Dokter terus memantau kondisinya hingga saat ini.
Lee merupakan salah satu tokoh politik berpengaruh di Singapura. Ia kali pertama menjabat sebagai Perdana Menteri Singapura pada tahun 1959. Ia mengundurkan diri pada 1990, setelah tujuh kali menjabat sebagai perdana menteri. Kini anaknya Lee Hsien Loong, mengikuti jejaknya sebagai Perdana Menteri Singapura.