Selasa 31 Mar 2015 05:10 WIB

Serangan di Libya, Satu Warga Filipina Tewas

Rep: C13/ Red: Erik Purnama Putra
Serangan di kilang minyak yang menewaskan warga Filipina di Tripoli, Libya.
Foto: www.dw.de
Serangan di kilang minyak yang menewaskan warga Filipina di Tripoli, Libya.

REPUBLIKA.CO.ID, ZAWIYA – Seorang warga Filipina tewas ketika roket menghantam salah satu wilayah di Libya. Menurut seorang pejabat, selain warga Palestina, delapan warga lainnya juga mengalami luka parah saat roket itu menyerang kilang di Kota Zawiya, Libya Barat.

Seperti dikutip OnIslam, Selasa (31/3), kedelapan warga yang terluka tersebut terdiri dari tiga warga Filipina, satu orang berkewarganegaraan Afrika, dan empat lainnya merupakan warga Libya. Pernyataan itu sendiri diungkapkan Kepala Dewan Kota, Mohamed Khadrawi.

Khadrawi mengatakan, sebuah roket Gradtampak menabrak sebuah daerah yang di sekitarnya terdapat mobil para pekerja asing. Ketika itu, para pekerja asing tersebut telah melakukan perjalanan pulang setelah bekerja.

Wilayah Zawiya merupakan lokasi terjadinya pertempuran antara fraksi yang bertikai dan bersekutu dengan dua pemerintah serta parlemen yang bersaing. Mereka bersaing demi memperjuangkan penguasaan terutama untuk menguasai ihwal minyak yang melibatkan suku yang berbeda. Penguasaan minyak ini sendiri memang melibatkanbanyak suku yang berbeda, daerah, Islamis dan pasukan yang lebih sekuler.

Sebuah sumber dari pasukan sekutu pemerintah yang diakui secara internasional dan berbasis di timur membantah klaim dari beberapa pejabat di Tripoli. Menurutnya, mereka bukan pihak yang harus bertanggungjawab atas penembakkan Grad ke arah Zawiya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement