REPUBLIKA.CO.ID, BORNO -- Anggota Militan Boko Haram dikabarkan melakukan penyamaran sebagai ulama dan pengkhotbah, lalu menewaskan sedikitnya 24 orang anggota salah satu Masjid. Tak hanya membunuh, Boko Haram juga melukai beberapa orang lainnya.
"Serangan dilakukan di dekat sebuah masjid di negara bagian Borno timur laut Nigeria," laporan Reuters Senin (6/4).
Menurut sumber militer dan saksi mata, penyerang tiba menggunakan mobil pada Ahad (5/4) malam. Ia lalu berkumpul bersama orang-orang di sebuah Masjid di desa terpencil Kwajafa, berpura-pura mendakwahkan Islam.
"Mereka kemudian menembaki orang-orang," kata saksi Simeon Buba.
Sebelumnya, Kelompok militan Boko Haram disebut-sebut sebagai 'Musuh Terburuk Islam'. Muslim Afrika Barat meyakini mereka akan musnah.
"Tidak ada nilai Islam di Boko Haram," ujar Presiden Niger, Mahamadpu Issoufu dalam sebuah presentasi di hadapan para mahasiswa di Harvard Institute John F Kennedy di Cambridge, Massachusetts, Sabtu (4/4).
Menculik anak-anak, memperkosa wanita, kata dia, tak dibenarkan dalam kondisi apapun di Islam. Menurutnya, hal itu sama sekali tidak diajarkan Alquran untuk menyebarkan agama Islam.