REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA-- Sekitar 30 kasus yang dikonfirmasi Ebola dilaporkan di Afrika Barat selama sepekan terakhir. Jumlah ini seperti data yang tercatat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jumlah 'terkecil' dalam satu tahun terakhir sejak wabah mematikan tersebut muncul.
"Ini adalah yang terendah selama seminggu sejak Mei 2014," rilis terakhir WHO seperti dikutip Reuters, Kamis (9/4).
Penurunan jumlah korban virus ini juga terjadi di Liberia yang dilaporkan tidak ada kasus pada pekan ini hingga 5 April dan di Sierra Leone, juga terjadi penurunan selama lima pekan berturut-turut.
Namun, WHO memperingatkan masih ada kejadian di Guinea yang ditemukan 21 infeksi baru. Penguburan tidak aman di wilayah ini dianggap menjadi sumber infeksi baru dalam beberapa minggu mendatang.
Oleh karenanya, WHO menyerukan pertemuan para ahli pada pekan ini untuk meninjau apakah wabah di Afrika Barat itu masih dalam kondisi keadaan darurat untuk kesehatan masyarakat.
"Tiga hari door-to-door kampanye untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengawasan dan mengidentifikasi dugaan kasus ebola (rencananya) akan dimulai pada tanggal 10 April (Jumat)", ujar sumber WHO.
Wabah yang menjadi perhatian internasional sejak Agustus 2014 itu telah merenggut sebanyak 10.572 jiwa di antara 25.515 kasus yang diketahui seperti data badan kesehatan PBB.