REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Muslim Afrika Selatan turun ke jalanan untuk menolak tindakan ekstremisme dan menunjukkan solidaritas kepada umat ktistiani atas tewasnya keluarga mereka oleh serangan ISIS. Aksi ini juga ditunjukan untuk menentang bergabungnya gadis muslim Afrika Selatan dengan gerakan ISIS.
"Kami di sini untuk menunjukkan keluarga Kristen kita juga patah hati tentang kehilangan mereka," kata salah satu aktivis yang berkumpul di luar Katedral St Georges, Qutb Hendricks seperti dilansir onislam (8/4).
Aksi ini dilakukan juga bertepatan dengan peringatan satu tahun kampanye #BringBackOurGirls setelah penculikan sekitar 200 siswi Nigeria oleh Boko Haram. Hendricks mengatakan, imam Afrika Selatan mengutuk serangan fundamentalis dan mendesak sesama Muslim untuk melakukan hal yang sama.
Kementerian Keamanan Afrika Selatan mengatakan, mereka akan menyelidiki apakah ISIS memiliki jaringan rekrutmen di Afrika Selatan. Hal itu terkait ditemukannya gadis 15 tahun yang berusaha bergabung dengan ISIS.