Ahad 12 Apr 2015 11:36 WIB

Obama Abaikan Permintaan Pemimpin Tertinggi Iran

Rep: Gita Amanda/ Red: Angga Indrawan
Presiden AS Barack Obama.
Foto: AP
Presiden AS Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, PANAMA -- Presiden Barack Obama mengabaikan permintaan Pemimpin Spritual Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang menyerukan sanksi Iran harus dicabut menyeluruh jika mau kesepakatan tercapai. Obama malah menyatakan, ia tetap optimis pembicaraan nuklir dengan Iran akan membuahkan hasil akhir.

"Bahkan seorang pria dengan judul "Pemimpin Tertinggi" harus khawatir mengenai konstituennya sendiri. Mungkin ada cara memberikan kesepakatan akhir yang memuaskan kebanggaan mereka, pandangan dan politik mereka, namun memenuhi tujuan kita," katanya seperti dilansir BBC News, Ahad (12/4).

Obama juga mengatakan, Khamenei hanya sedang berupaya menangangi politik internal negaranya sendiri. Obama menyatakan masih optimistis, kesepakatan merupakan cara terbaik mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.

Sebelumnya Khamenei mengatakan, kesepakatan akhir harus mengakhiri semua sanksi. Jika tidak maka Iran tak akan menyetujui kesepaktan nuklir. Namun Obama selama ini menekankan sanksi Iran akan dicabur secara bertahap.

Obama juga mengkritik sikap beberapa senator Republik, yang skeptis mengenai kesepakatan dengan Iran. Beberapa pendukung Partai Republik kerap menentang kesepakatan, dan mengatakan Iran menerima terlalu banyak konsesi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement