Selasa 14 Apr 2015 16:37 WIB

Sejak 2014 Boko Haram Culik Ribuan Perempuan Nigeria

Rep: C07/ Red: Winda Destiana Putri
Perempuan Nigeria menjadi korban kejahatan kelompok Boko Haram.
Foto: Reuters
Perempuan Nigeria menjadi korban kejahatan kelompok Boko Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Amnesty International mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Selasa (14/4) bahwa Boko Haram telah menculik setidaknya 2.000 perempuan dan anak perempuan Nigeria sejak awal 2014.

Bahkan banyak dari mereka yang mengalami pelecehan seksual atau dilatih untuk melawan. Dari dokumen yang berisi kesaksian para korban, didapatkan bahwa para korban penculikan kerap memperkosa, melakukan kawin paksa dan memaksa mereka turut serta dalam serangan bersenjata.

Menurut kesaksian para korban para kelompok tersebut dengan jumlah sekitar enam orang memperkosa mereka berulang kali.  "Bahkan mereka juga sering dipaksa menyerang desa mereka sendiri," tulis dokumen tersebut seperti dilansir dari Aljazirah.

Adapun, tepat setahun yang lalu kelompok militan Boko Haram menculik gadis-gadis dari sebuah sekolah menengah di Chibok. Penculikan tersebut menarik perhatian internasional terhadap krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh upaya Boko Haram untuk mendirikan kekhalifahan di Nigeria.

Presiden sebelumnya Goodluck Jonathan dianggap lambat dianggap lambat dalam pencarian gadis-gadis tersebut. Karena, menurut Jonathan, bila penyelamatan dilakukan tergesa-gesa akan mempertaruhkan nyawa para gadis yang bisa saja langsung dibunuh oleh kelompok militan tersebut.

Presiden Nigeria terpilih, Muhammadu Buhari mengatakan pemerintahannya akan melakukan segala sesuatu yang bisa untuk mengalahkan kelompok militan Boko Haram.

Dengan bantuan dari Nigeria tetangga Niger, Kamerun dan terutama Chad, para pemberontak telah dipaksa untuk mundur selama beberapa minggu terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement