REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gubernur Bank Sentral Eropa, Mario Draghi mendesak Yunani bekerja dengan cepat untuk membuat perjanjian dengan kreditor-kreditornya. Hal tersebut diperingatkan Draghi untuk membatasi krisis keuangan dan menghilangkan keraguan atas keanggotaan euronya.
Ketika Draghi berbicara saat rapat dana moneter internasional pada Ahad (19/4), waktu Indonesia, ia sempat memperingatkan investor untuk membuang mata uang tunggal. “Perdana Menteri Alexis Tsipras harus lakukan lebih banyak lagi pekerjaan agar bisa menunjukan syarat program pembelian jaminan 240 milliar euro,” kata Draghi.
Menurut Draghi, apa yang telah ia sebutkan tersebut penting dilakukan dalam waktu dekat. “Kita semua ingin Yunani berhasil, jawaban berada di tangan pemerintah Yunani,” tegas Draghi. Dalam rapat tersebut, Draghi membuat Yunani meminta tindakan setelah surat-surat obligasi dalam keadaan situasi terburuk sejak Pemilihan Tsipras Januari.
Selain itu menurut Draghi, kepandaian berbicara pemerintah yang sederhana juga berdampak pada perselisihan. Munculan tuntutan dari Eropa untuk mengambil lebih banyak langkah dalam memperbaiki ekonomi yang terbebani oleh banyak utang.
Kemampuan Yunani menghindari untuk pembayaran utang dan tinggalnya di kawasan 19 negara euro, menurut Draghi juga dipertaruhkan. Selain itu, Draghi juga berbicara kepada kepala-kepala keuangan global sebagai wakil dari luar kawasan euro untuk mendesak penyelesaian yang pantas.