REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI-– Gempa bumi berkekuatan 6,6 skala richter mengguncang Taipei, Taiwan, Senin (20/4). Gempa tersebut diperkirakan dapat menyebabkan tsunami setinggi satu meter di beberapa pulau di Okinawa, Jepang.
Tidak ada kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut. Namun satu bangunan apartemen empat lantai di Taipei terbakar setelah kotak listrik di luar gedung meledak. Hal itu menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu lagi dirawat di rumah sakit. Warga dan pekerja kantor setempat dievakuasi karena ditakutkan ada kebocoran gas.
Di Jepang, pemerintah Okinawa mendesak warga untuk menjauh dari pantai dan mencari tempat yang lebih tinggi. Sebagai negara rawan gempa dan tsunamin, masyarakat Jepang memang sudah melakukan pelatihan sebelumnya.
"Kami mengeluarkan peringatan melalui radio," ujar pejabat Kota Miyako, Satoshi Shimoji, seperti dilansir Australia Plus, Senin (20/4).
Satu jam setelah gempa, Badan Meteorologi Jepang membatalkan peringatan tsunami. Lembaga Survey Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa bumi awalnya terjadi 71 km sebelah timur Hualien, Taiwan, yang berkekuatan 6,8 skala richter.
Kepala Pusat Seismologi Taiwan, Kuo Kai-wen memperingatkan kemungkinan adanya gempa susulan. Menurutnya, gempa kali ini merupakan gempa ketiga yang berukuran lebih dari 6,0 skala richter. “Kami tidak akan mengesampingkan kemungkinan bahwa mungkin ada gempa yang lebih kuat dari skala ini," jelas Kuo.