REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pantai timur Taiwan diguncang lebih dari 240 gempa selama sehari, dengan gempa terbesar berkekuatan 6,3 magnitudo, menurut data Biro Cuaca Pusat (CWB) pada Selasa (23/4/2024). Tercatat 247 kali gempa di Daerah Hualien sejak pukul 15.08 waktu setempat pada Senin hingga pukul 13.30 pada Selasa, berdasarkan data biro tersebut.
CWB mencatat, guncangan dan gempa susulan yang melanda Taiwan sejak gempa dahsyat pada 3 April telah mencapai 1.095 kali gempa. Direktur Pusat Seismologi CWB Wu Chien-fu mengatakan pada 3 April, gempa bumi berkekuatan 7,3 magnitudo terjadi di lepas pantai Taiwan, yang merupakan gempa terkuat yang melanda wilayah tersebut dalam kurun waktu 25 tahun. Sedikitnya 12 orang tewas dan 821 orang lainnya terluka akibat gempa itu, lapor media.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI mengimbau warga negara Indonesia (WNI) di Taiwan waspada atas gempa susulan di wilayah tersebut. Imbauan tersebut diberikan sehubungan dengan peningkatan intensitas gempa susulan di bagian Timur Taiwan.
"Hingga saat ini KDEI Taipei mengimbau agar seluruh WNI di Taiwan, khususnya di wilayah Hualien untuk tetap waspada," demikian pernyataan tertulis Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei yang diterima pada Selasa (23/4/2024).
Gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter melanda wilayah Hualien di Taiwan timur pada Selasa (23/4/2024) dini hari dengan kedalaman 5,5 kilometer (3,4 mil) dan juga dirasakan hingga ke ibu kota Taipei. "WNI di Taiwan diimbau terus mengikuti perkembangan informasi dari otoritas Taiwan dan KDEI Taiwan," demikian disebutkan dalam pernyataan tertulis tersebut. Jika ada WNI yang terdampak atau mengetahui ada WNI yang terdampak gempa maka dapat segera menghubungi KDEI Taipei melalui hotline PWNI-Pensosbud pada +886901132000 atau +886987587000.