REPUBLIKA.CO.ID, SISILIA -- Penyebab tenggelamnya kapal migran yang membawa penumpang lebih dari 800 orang dari Libya akhirnya diketahui, Rabu (22/4). Jaksa-jaksa Italia mengatakan kapten kapal bersaksi kapal mereka tabrakan dengan kapal yang ukurannya lebih besar.
''Kapten kapal tak sengaja menabrakkan kapal nelayan mereka dengan kapal dagang yang besar,'' kata jaksa Italia, dikutip BBC.
Polisi Italia telah menangkap kapten kapal Mohammed Ali Malek yang berasal dari Tunisia dan seorang kru kapal Mahmud Bikhit dari Suriah.
Malek didakwa dengan tuduhan menyebabkan kematian massal dan mendukung imigrasi ilegal. Sementara Bikhit dengan tuduhan mendukung imigrasi ilegal. Keduanya akan menghadap pengadilan pada Jumat.
Jaksa mengatakan kapten kapal mencoba mendekatkan perahu migran mereka dengan kapal penyelamat tersebut. ''Namun tidak sengaja malah menabrak,'' kata para jaksa.
Penyebab lain tenggelamnya kapal juga karena kelebihan muatan sehingga kapal jadi tidak stabil ketika salah bermanuver. Kepala jaksa Giovanni Salvi mengatakan tingginya jumlah korban, yang diperkirakan lebih dari 800 orang karena sebagian besar migran terkunci di tiga geladak bawah.
PBB mengatakan jumlah ini adalah rekor terparah di laut Mediterania. Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan jumlah kematian migran pada 2015, 30 kali lebih tinggi daripada tahun lalu dalam periode yang sama.
Hingga saat ini, total sedikitnya 1.700 migran tewas di Mediterania sejak awal 2015. ''Tahun lalu, jumlah kematian pada periode yang sama yaitu 56 migran. Tahun ini meningkat 30 kali lipat,'' kata Juru bicara IOM Joel Millman.