REPUBLIKA.CO.ID, ARQUINEGIN -- Dinas penyelamatan dari maritim Spanyol pada hari Selasa (25/7/2023), mengatakan bahwa mereka telah menyelamatkan sebuah kapal di dekat pulau Gran Canaria yang membawa 84 imigran dari Afrika sub-Sahara. Namun dalam penyelamatan itu, didapati satu di antaranya telah meninggal dunia.
Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika Barat telah menjadi tujuan utama para imigran yang berusaha mencapai Spanyol. Dengan jumlah imigran yang jauh lebih kecil, mereka berusaha menyeberangi Laut Mediterania ke daratan Spanyol. Musim panas adalah periode tersibuk untuk semua upaya penyeberangan kapal imigran ini.
Tayangan TV menunjukkan layanan darurat membantu para imigran turun, menawarkan selimut dan mendudukkan beberapa dari mereka ke kursi roda. Bahkan salah satu penumpang harus ditandu oleh petugas.
Delapan dari para imigran ini, semuanya laki-laki kecuali satu orang perempuan, dan telah dibawa ke rumah sakit. Kapal tersebut berada 8,5 mil laut (15,7 km) dari pulau Gran Canaria dan para imigran dibawa ke pelabuhan Arguineguin sekitar pukul 05.00 waktu setempat.
Rute migrasi mereka mendekati Atlantik, salah satu rute migrasi paling mematikan di dunia. B jalur ini digunakan oleh para imigran dari sub-Sahara Afrika yang berusaha mencapai Eropa.
Data pemerintah Spanyol menunjukkan 5.914 orang tiba di Kepulauan Canary antara bulan Januari dan pertengahan Juli tahun ini, turun 31,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun sekitar 41 persen dari mereka tiba hanya dalam waktu satu bulan antara 15 Mei dan 15 Juni.