REPUBLIKA.CO.ID, DAKAR -- Lebih dari 300 imigran asal Senegal dan Mali meninggal tenggelam di Laut Tengah belum lama ini.
Petugas Kementerian Luar Negeri Senegal di Dakar Sorry Kaba mengatakan lebih dari 200 orang Senegal meninggal dalam kecelakaan kapal terburuk awal bulan ini.
Sekitar 1.750 imigran meninggal dalam usaha mereka mencapai Eropa tahun ini atau 30 kali lebih banyak dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sedikitnya 700 migran terbunuh pada 19 April, setelah perahu rentan yang mereka tumpangi tenggelam di antara Libya dan Italia selatan.
"Ini pertanyaan bagi negara-negara yang berkepentingan. Jaringan ini membuat rencana di Senegal. Orang-orang muda yang menumpang kapal mendapat dukungan dari keluarga mereka di Senegal yang membayar ongkos perjalananya," kata Kaba.
Kementerian Perantau Mali mengatakan terdapat 156 warga Mali yang meninggal dalam musibah di Laut Tengah akhir-akhir ini. Kebanyakan berasal dari wilayah barat Kayes, di dekat perbatasan dengan Senegal.
Senegal mengatakan sedang membentuk pusat krisis dan saluran komunikasi untuk memudahkan hubungan dengan pihak berwenang.
"Keluarga dari orang-orang yang diduga hilang meminta informasi terbaru dan terperinci," kata kementerian.
Jumlah pelintas batas yang menyeberang ke Eropa selatan dari Afrika terlihat berkurang sejak musibah 19 April. Media di Dakar selama beberapa hari menyiarkan berita kematian korban dalam musibah kapal tenggelam di Laut Tengah.