Selasa 05 May 2015 11:26 WIB

Senegal Janjikan 2.100 Prajurit Lawan Houthi

Pasukan militer Arab Saudi berjaga di garis perbatasan dengan Yaman, di Kota Najran.
Foto: AP/Hasan Jamali
Pasukan militer Arab Saudi berjaga di garis perbatasan dengan Yaman, di Kota Najran.

REPUBLIKA.CO.ID, DAKAR -- Senegal, Senin (4/5), mengatakan akan mengirim 2.100 tentara ke Arab Saudi bergabung dengan koalisi militer Saudi untuk memerangi pemberontak di Yaman atas permintaan Raja Salman.

Menteri Luar Negeri Senegal Mankeur Ndiaye menyampaikan pengumuman itu dalam pidato kepada Majelis Nasional. Dia tidak menentukan kapan pasukan akan dikerahkan. Para pejabat tidak juga tidak segera memberikan rincian lebih lanjut.

Ndiaye mengatakan Saudi awalnya meminta Senegal berkontribusi dalam koalisi yang dipimpin Saudi pada awal April.

Presiden Senegal Micky Sall memutuskan merespon positif permintaan ini dengan mengerahkan kontingen yang terdiri dari 2.100 orang ke tanah suci Arab Saudi.

"Istilah dan pengaturan lainnya yang diperlukan untuk pengiriman dibuat antara kepala angkatan bersenjata kedua negara," kata Ndiaye.

Koalisi yang dipimpin Arab Saudi melancarkan serangan udara terhadap pemberontak Syiah Houthi dan sekutu mereka yang didukung Iran pada 26 Maret setelah mereka menguasai sebagian besar negara itu dan bergerak menuju Aden.

Hadi melarikan diri ke Arab Saudi. Houthi menolak menyerahkan wilayah atau senjata meskipun tekanan internasional.

Menurut Ndiaye, penyebaran militer Senegal sebelumnya ke Timur Tengah menjadi bagian dari koalisi internasional yang membebaskan Kuwait setelah invasi Irak ke negara itu pada 1990.

Sejak kemerdekaan dari Prancis pada 1960, negara ini telah mengerahkan hampir 25 ribu tentara di lebih dari 20 operasi penjaga perdamaian.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement