REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry akan bertemu dengan para pemimpin senior Cina di Beijing pada akhir pekan. Departemen Luar Negeri AS mengatakan pertemuan tersebut juga terkait sengketa klaim maritim di Laut Cina Selatan, Selasa (12/5).
Kunjungan Kerry akan dihabiskan di Beijing pada Sabtu dan Ahad mendatang. Agenda pertemuan Kerry salah satunya terkait pertemuan tahunan AS-Cina di Washington Juni mendatang dalam Dialog Ekonomi dan Strategis AS-Cina (S&ED;).
Dialog ini merupakan forum diskusi yang menyoroti ketergantungan masing-masing negara terhadap satu sama lain, termasuk persaingan antarmereka. Departemen Luar Negeri mengatakan forum tersebut akan dipimpin oleh Kerry, Menteri Keuangan AS Jack Lew, Penasihat Pemerintah Cina Yang Jiechi dan Wakil Perdana Menteri Wang Yang.
Selain itu, kunjungan Kerry juga terkait kunjungan Presiden Xi Jinping ke Washington September mendatang. Setelah Cina, Kerry akan mengunjungi Seoul, Korea Selatan pada 17-18 Mei.
Ia akan bertemu dengan Presiden Park Geun-hye untuk membicarakan rencana kunjungan Park ke AS pada Juni.
''Kerry akan duduk bersama dengan Presiden Korsel dan Menteri Luar Negeri Korsel Yun Byung-se untuk diskusi masalah global, regional dan bilateral,'' kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Marie Harf.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan agenda pembicaraan juga termasuk kekhawatiran terhadap Korea Utara dan percobaan-percobaan peluncuran misilnya. Pada Sabtu, Korut menguji misil yang diluncurkan dari kapal selam.
Isu perdagangan juga bisa menjadi bahan pembicaraan kedua negara. AS sedang berusaha menyelesaikan pakta perdagangan masif dengan 11 negara Pasifik, meski Cina atau Korsel tidak masuk ke dalamnya.