REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Seorang pria perawat Italia yang bekerja untuk NGO Emergency positif terserang virus ebola setelah kembali dari Sierra Leone, Selasa (12/5).
Perawat tersebut akan segera dipindahkan dari kota Sassari di Pulau Sardinia, Italia Selatan ke Rumah Sakit Lazzaro Spallanzani di Roma. Rumah sakit itu mengkhususkan diri dalam penanganan penyakit menular.
Pria tersebut memperlihatkan gejala awal ebola pada Ahad malam (10/5).
"Ia biasa secara rutin melaksanakan pemantauan kondisinya sehingga memungkinkan dilakukan pencegahan penularan yang mungkin terjadi," kata Emergency dalam pernyataan.
Lembaga tersebut tidak merinci identitas perawat tersebut, tapi mengatakan pria itu secara umum dalam kondisi baik. Perawat tersebut adalah warga Italia kedua yang terserang ebola selama wabah ebola di Afrika Barat.
Seorang dokter organisasi yang sama juga terserang virus tersebut saat memerangi penyakit ebola di Sierra Leone pada musim dingin lalu dan dirawat di rumah sakit yang sama selama beberapa pekan sebelum ia dinyatakan sepenuhnya sembuh.
Wabah saat ini, yang pertama kali ditemukan lebih dari setahun lalu, adalah yang terbesar sejak virus mematikan tersebut pertama kali ditemukan pada 1976 dan telah merenggut lebih dari 11.000 nyawa berdasarkan perhitungan terakhir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).