Selasa 19 May 2015 16:17 WIB

Indonesia Desak Negara Asal Imigran Rohingya

Rep: C07/ Red: Ani Nursalikah
Seorang warga (kanan) menangis melepas pemindahan Husain (kiri) salah seorang anak imigran etnis Rohingya, Myanmar pada proses pemindahan dari penampungan sementara, Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara, Senin (18/5).
Foto: Antara/Irsan Mulyad
Seorang warga (kanan) menangis melepas pemindahan Husain (kiri) salah seorang anak imigran etnis Rohingya, Myanmar pada proses pemindahan dari penampungan sementara, Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara, Senin (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Armanatha Nasir mengatakan Indonesia akan terus mendesak negara asal imigran Rohingya terlibat dalam penyelesaian konflik perdagangan manusia  di kawasan ASEAN.

"Kami harapkan keterlibatan negara-negara yang merupakan asal mereka seperti Myanmar, Bangladesh dan lainnya di kawasan,"  kata Tata di Jalan Taman Pejambon, Nomor. 6, Jakarta Pusat, Selasa (19/5).

Menurut Tata, isu konflik Rohingya tidak bisa ditangani sendiri oleh negara penerima, transit ataupun negara asal para migran. Isu tersebut sudah lama dihadapi negara di kawasan ASEAN.

Sebelumnya, Indonesia menerima 1.346 Muslim  Rohingya di Aceh dan Sumatra Utara. Para imigran tersebut diberikan perlindungan dengan diberikan tempat perlindungan, pasokan sandang, pangan dan papan yang memadai. Diperkirakan 25 ribu Bangladesh dan Rohingya naik perahu penyelundup  selama tiga bulan pada awal tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement