Rabu 20 May 2015 12:21 WIB

Hadapi Krisis Pengungsi, Bangladesh Perkuat Penjagaan Pantai

Rep: C07/ Red: Ani Nursalikah
Imigran Bangladesh
Foto: asianews
Imigran Bangladesh

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Bangladesh akan memperkuat operasi penjagaan pantainya dalam upaya menghentikan perdagangan manusia dan kegiatan ilegal lainnya. Bangladesh merupakan salah satu negara asal krisis pengungsi di Asia.

Badan pengungsi PBB, UNHCR mengatakan diperkirakan 25 ribu warga  Bangladesh dan Muslim Rohingya dari Myanmar menaiki perahu ilegal dalam tiga bulan pertama tahun ini atau dua kali lebih banyak pada periode yang sama 2014.

"Kami telah mengucurkan 4,6 miliar taka untuk memperkuat penjaga pantai," kata Menteri Perencanaan Bangladesh Mustafa Kamal, Selasa (19/5).

Ia menambahkan akan ada uang tambahan untuk membantu mengekang perdagangan manusia, penangkapan ikan ilegal dan penyelundupan di laut. Uang tersebut akan dibelanjakan untuk membeli peralatan yang lebih modern.

Awal bulan ini, seorang penjaga pantai dan angkatan laut Bangladesh menyelamatkan lebih dari 100 imigran Malaysia, termasuk beberapa anak dari sebuah kapal yang telah ditinggalkan awaknya di Teluk Benggala. Malaysia.

Selain Malaysia, Indonesia juga menerima lonjakan manusia perahu dari Bangladesh dan Myanmar setelah Thailand yang merupakan tujuan pilihan untuk penyeludup yang menjalankan aksi perdagangan manusia.

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement