Kamis 21 May 2015 13:20 WIB
Pengungsi Rohingya

Terkait Pengungsi Rohingya, Menlu Malaysia Diskusikan dengan Myanmar

Rep: c93/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Luar Negeri Retno L P Marsudi (kiri) bersama Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman meninggalkan lokasi konferensi pers dalam pembicaraan darurat mengenai pengungsi Rohingya di Kementerian Luar Negeri Malaysia di Putrajaya, Rabu (20/5).
Foto: AP
Menteri Luar Negeri Retno L P Marsudi (kiri) bersama Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman meninggalkan lokasi konferensi pers dalam pembicaraan darurat mengenai pengungsi Rohingya di Kementerian Luar Negeri Malaysia di Putrajaya, Rabu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA -- Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman melakukan kunjungan kerja ke Myanmar, Kamis (21/5), untuk membahas pengungsi Rohingya.

Seperti dilansir Chanel News Asia, dalam siaran pers pemerintah Malaysia, Anifah dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Myanmar Wunna Maung Lwin di Nay Pyi Taw dan akan bertukar pendapat terkait perdagangan manusia dan penyelundupan manusia di Asia Tenggara.

 

Kunjungan ke Myanmar dilaksanakan sehari setelah pertemuan trilateral dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Thailand Tanasak Patimapragorn di Malaysia.

 

Pertemuan itu diakhiri dengan perjanjian Malaysia dan Indonesia untuk menyediakan tempat penampungan sementara bagi sekitar 7.000 imigran Rohingya dan Bangladesh yang terdampar di perairan mereka. Pada pertemuan tersebut, Thailand tidak menawarkan perlindungan bagi para migran tetapi berjanji tidak mendorong mereka kembali.

 

"Kami tidak memiliki masalah Rohingya. Keyakinan saya adalah mereka manusia, dan mereka harus diperlakukan sebagai manusia." kata Juru Bicara Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Nyan Win.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement