REPUBLIKA.CO.ID, DIYARBAKIR-- Kelompok demonstran pendukung mantan Presiden Mesir, Mohammed Mursi di Turki dilaporkan terlibat aksi bentrok dengan aparat kepolisian setempat. Hal itu saat melakukan aksi unjuk rasa untuk memprotes hukuman mati terhadap Presiden terguling Mesir itu.
Kelompok pengunjuk rasa adalah anggota Kurdi Islam yang tergabung dalam Partai Kebebasan dan juga dan perwakilan dari beberapa asosiasi di negara tersebut. Dilangsir dari situs berita Turki Todayszaman.com, bentrokan terjadi saat pengunjuk rasa berusaha menerobos barikade polisi yang bertugas mengamankan jalannya aksi.
Sempat terjadi aksi saling dorong, kubu demonstran kemudian mulai melemparkan batu ke arah polisi. Pihak kepolisian pun mencoba meredam dengan menyeprotkan gas air mata kepada demonstran. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gubernur Diyarbakir, disebutkan bahwa bentrokan ini mengakibatkan 11 petugas polisi terluka serta beberapa kendaraan dinas dan pribadi rusak parah.
Reaksi atas hukuman mati yang dijatuhkan pengadilan Mesir terhadap Morsi dan kawan-kawan cukup kencang dilakukan baik oleh warga maupun pemerintah Turki. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang selama ini menajdi sekutu dekat Morsi mengatakan hukuman mati tidak pantas dijatuhkan kepada koleganya itu karena tidak berdasarkan fakta hukum yang berimbang.